Link Slot : slot depo 5k
Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai penasihat ekonomi Presiden Donald Trump. Keputusan ini ia umumkan melalui akun media sosial miliknya, tak lama setelah pemerintahan Trump mengumumkan penarikan Amerika Serikat dari Kesepakatan Iklim Paris.
Musk menyatakan bahwa ia telah berusaha untuk tetap berada di dalam lingkaran pemerintahan agar dapat memberi pengaruh positif dari dalam. Namun, setelah keputusan keluar dari Perjanjian Paris diumumkan, ia menganggap batas kesabarannya telah tercapai. “Perubahan iklim nyata. Keluar dari kesepakatan itu bukan keputusan terbaik bagi bumi maupun ekonomi Amerika,” tulis Musk.
Langkah ini menimbulkan reaksi beragam. Sebagian pihak memuji sikap tegas Musk dalam membela isu lingkungan, sementara pihak lain menilai keputusannya tidak akan berpengaruh besar terhadap kebijakan Trump. Namun yang pasti, pengunduran diri ini memperlihatkan perpecahan yang makin dalam antara komunitas teknologi dan Gedung Putih pada masa itu.
Mundurnya Musk juga membawa dampak simbolis. Sebagai tokoh industri yang sering mempromosikan inovasi ramah lingkungan, keputusan itu mempertegas komitmennya terhadap keberlanjutan. Investor dan publik menilai langkah tersebut konsisten dengan nilai-nilai yang selama ini ia suarakan melalui perusahaannya.
Pengunduran diri Elon Musk mencerminkan ketegangan antara sektor bisnis visioner dan kepentingan politik jangka pendek. Ia memilih keluar daripada diam, dan tindakannya memicu diskusi lebih luas tentang tanggung jawab moral pemimpin bisnis dalam menghadapi isu global.
Keputusan ini menandai titik balik dalam hubungan Musk dengan pemerintah AS—dan membuka babak baru dalam advokasinya terhadap masa depan yang berkelanjutan.